Nadi Guru
- Susilo Bambang Yudhoyono atau yang dikenal dengan sebuatan SBY merupakan
mantan Presiden Republik Indonesia yang ke 6. Meminta terhadap Presiden Joko
Widodo (Jokowi) untuk terus memerhatikan kesejahteraan para guru dan nasibnya. Ketika
melakukan Tour De Java, rombongan SBY singgah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Disana,
SBY mendengarkan berbagai aspirasi dari rakyat. Salah satunya adalah dari Bambang
Nursito, seorang pensiunan guru. Bambang menyampaikan jiki dirinya memberikan apresiasi
terhadap SBY dan Ani Yudhoyono, yang hadir di rumah duka Ketua umum Persatuan Guru
Republik Iindonesia, Dr Sulistiyo.
"Saya ingat dulu Bapak dan Ibu bersama para menteri datang dengan memakai baju PGRI. Membuat kami bangga, saling berbalas pantun dengan Pak Lis. Mohon maaf, tapi Pak Jokowi dua kali kita sudah Hari Guru tapi tidak datang. Saya maklum mungkin beliau ada banyak kesibukan," ujar Bambang di RM Dua Kelinci, Pati, Rabu (16/3/2016) dilansir detik.com.
Mendengar
curhatan dari Bambang, SBY juga tersenyum. Dirinya mengaku jika sangat terpukul
atas kepergian Sulistiyo. Apalagi, almarhum dan keluarganya adalah sahabat dari
SBY dan Ibu Ani.
SBY
menyebutkan jika sebenarnya Ia memiliki visi dan misi sama dengan Sulistiyo. Jika
almarhum Sulistiyo datang dengan membawa sebuah wacana guna memperbaiki
kesejahteraan guru disaat SBY masih presiden. Separuhnya memang sedangdikerjakan
oleh pemerintah, 2/3-nya masih dalam pengkajian, sementara 1/2-nya masih akan
dipertimbangkan.
"Saya menyadari bahwa Kalau Indonesia mau maju, manusianya harus maju. Kalau manusia harus maju, pendidikan harus maju. Kalau pendidikan harus maju maka para guru termasuk dosen dan guru besar, harus maju, berkemampuan dan makin sejahtera. Itu hukumnya jelas," ujar SBY.
SBY
juga meminta kepada Kabinet Kerja saat ini, supaya program yang bagus untuk
guru harus tetap dipertahankan. Terdapat beberapa jenis program yang dianggap
menjadi program unggulan oleh SBY, salah satunya adalah pengangkatan satu juta tenaga
guru honorer.
Selain
itu, SBY pun mempunyai pesan lainnya yaitu jika pemerintah belum bisa memenuhi
semua permintaan guru. Hal itu harus dijelaskan secara langsung, sehingga tak
ada lagi kesalahan pemahaman. SBY meyakini apabila segala permasalahan pasti
dapat dihadapi oleh Presiden Jokowi beserta jajarannya.