Nadi
Guru
– Dikatakan oleh Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) jika
kreativitas adalah hal yang perlu
ditumbuhk ditumbuhkan dan bukan dibentuk pemerintah. Rumah dan sekolah haru menjadi
tempat penting dalam penumbuhan dan pengembangan kreativitas anak.
![]() |
Ilustrasi kreativitas Anak |
Menurutnya, rumah dan sekolah menjadi ruang
yang menentukan. Guru dan juga orangtua, memiliki peranan yang penting untuk menumbuhkan
mengembangkan kreativitas anak tersebut. Anies menyarankan jika pendidikan di
sekolah bukan hanya intrakurikuler saja. Namun yang berkenaan dengan
ekstrakurikuler dan aktivitas nonkurikuler.
Anies pun mengakuinya jika selama ini
pendidikan itu lebih menekankan terhadap produktivitas, bukan kreativitas. Dampaknya
adalah dalam sisi kebudayaan di sekolah mendapatkan bagian yang sedikit. Padahal
menurut Anies, jika kita dorong kreativitasnya maka tak terbatas.
Johan na Brismar Skoog selaku Duta Besar
Swedia untuk Indonesia mengatakan bahwa budaya di Indonesia sangat menakjubkan dan
beragam. Banyak yang tidak dimiliki negara lain. Bahkan, Swedia sendiri sudah
memiliki UU Kebebasan Pers sejak tahun 1766. Kemudian memberi ruang kepada
kreativitas untuk ditumbuh kembangkan.
Menurut Johan, jika kreativitas yang
bisa membuat Swedia mampu untuk berinovasi dalam berbagai bidang. Misalnya saja
dalam sektor komunikasi terdapat perusahaan asal Swedia yang menempati urutan
atas seperti halnya adalah Ericsson. Sementara dalam perusahaan otomotif yaitu Scania.
Dalam Konvensi UNESCO terkait dengan Perlindungan
dan Promosi Keanekaragaman Ekspresi Budaya 2005 sudahdiratifikasi oleh 142
negara, termasuk Indonesia. Dikatakan oleh Anies jika pemerintah selalu memastikan
setiap Warga Negara Indonesia (WNI) ikut berpartisipasi, memiliki akses, dan
menikmati keragaman ekspresi budaya.