Nadi
Guru
– Dikatakan oleh seorang guru besar bidang Mikrobiologi Industri dari Universitas
Brawijaya yang bernama Wignyanto, bahwa di Indonesia menggunakan jenis deterjen
alkilbenzena sulfonat (ABS). Selain itu, deterjen berjenis dodesil benzene
sulfat (DBS) yang sifatnya susuah terdegradasi.
Menurutnya, Biodegradasi dan
bioremediasi, merupakan solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Beliau menyampaikan
hal tersebut pada kesempatan pidato pengukuhannya yang berjudul “Problematika
Limbah Deterjen dan Solusinya dengan Biodegradasi dan Bioremediasi”.
Pada beberapa kasus, akibat kontak
langsung, deterjen dapat menyebabkan iritasi dan alergi kulit," katanya
pada Selasa (19/4) di Malang dilansir Republika.co.id.
- Biodegradasi merupakan terjadinya suatu perubahan senyawa kimia menjadi komponen yang lebih sederhana melalui bantuan mikroorganisme.
- Bioremediasi merupakan suatu teknik memperbaiki lingkungan melalui proses memanfaatkan keberadaan organisme untuk mentransformasikan substansi organik menjadi molekul sederhana yang tidak toksik.
Berdasarkan hasil pengamatannya, diketahui
jika konsorsium baru itu mampu menurunkan ‘Biological Oxygen Demand’ (BOD) dan
juga ‘Most Probable Number Coliform’ hingga persyaratan baku mutu air yang
dibuang ke lingkungan. Selain itu, serta aman bagi organisme lainnya yang hidup
di dalamnya, seperti cacing dan juga ikan.